Dayah Salafiah
DARUL ‘ULUM
Ujong Blang
1. Sejarah Pendirian Dayah
Teungku Hanafiah adalah salah seorang tokoh masyarakat di gampong Ujong Blang yang menjabat sebagai teungku imum gampong. Beliau memiliki cita-cita yang sangat mulia yaitu mendirikan dayah. Namun, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang beliau miliki dalam memahami kitab kuning sehingga menjadi kendala dalam mendirikan dayah.
Pada tahun 1996, beliau mengantarkan salah seorang anak lelakinya yang bernama Teungku Muhammad Rusydi ke Dayah Darul ‘Ulum Tanoh Mirah yang dipimpin oleh Teungku Abdullah atau yang dikenal dengan sebutan Abu Tanoh Mirah dengan tujuan untuk melanjutkan cita-cita beliau dalam mendirikan dayah.
Pada tahun 2002, setelah Tgk. Muhammad Rusydi mantap dengan ilmu yang dipelajarinya di dalam Dayah Tanoh Mirah. Maka, beliau pulang ke kampong halamannya dan meminta kepada orang tuanya untuk dapat mendirikan balai pengajian di Ujong Blang. Tgk. Hanafiah selaku orang tua dari Tgk. Muhammad Rusydi memohon restu dari guru-guru di Dayah Tanoh Mirah untuk dapat izin mendirikan balai pengajian di gampong Ujong Blang. Setelah mendapat restu dan izin dari guru Dayah Tanoh Mirah, Tgk. Hanafiah pun mendirikan balai pengajian yang diminta oleh anaknya itu. Sehingga proses belajar mengajar kitab kuning ala salafiah pun berjalan dengan baik walaupun pada mulanya santri yang mengaji masih belum ramai.
Tgk. Muhammad Rusydi memiliki 2 orang adik perempuan yang dulunya juga mengenyam pendidikan di Dayah Darul ‘Ulum Tanoh Mirah. Kemudian, salah seorang adiknya menikah dengan Tgk. Nurul Fajri yang merupakan alumni Dayah Tanoh Mirah. Dengan bantuan kedua adiknya dan Tgk. Nurul Fajri, guru di balai bertambah. Bagitu pula dengan santri menjadi bertambah, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua pun belajar agama di balai tersebut.
Khusus bagi santri yang telah berkeluarga dan golongan orang tua yang mempelajari ilmu agama di balai pengajian ini disebut dengan kelompok santri ekslusif. Atas bantuan dan jasa dari santri ekslusif, maka berdirilah beberapa bangunan lain, seperti : balai-balai dan bilik (asrama).
Pada tahun 2003, balai pengajian ini diresmikan menjadi Dayah Pendidikan Islam Darul ‘Ulum cabang Dayah Tanoh Mirah oleh Tgk. Muhammad Wali Al Khalidy atau yang dikenal dengan sebutan Waled Tanoh Mirah serta dihadiri oleh Walikota bersama-sama dengan para Muspika Kota Lhokseumawe.
Dayah Pendidikan Islam Darul ‘Ulum Ujong Blang memiliki visi : “Menjadikan Dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang sebagai salah satu Dayah Salafiah di lingkungan Kota Lhokseumawe yang unggul dalam ilmu ke-Islaman meliputi Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Nahu dan Sharaf.” Sedangkan misi yang dibawa adalah:
1. Menghasilkan calon-calon Da’i masa depan.
2. Melakukan reintegrasi ilmu-ilmu ke-Islaman.
3. Mengembangkan ilmu ke-Islaman melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Memberikan kontribusi kualitas hidup berbangsa dan bernegara terutama dalam upaya mengembangkan wawasan ke-Islaman yang baik, menyejukkan dan membawa rahmatan lil ‘alamin.
2. Profil Tgk Chiek (Pimpinan Dayah)
Tgk. Muhammad Rusydi lahir pada tanggal 9 Februari 1972 di Gampong Ujong Blang. Beliau mempunyai empat saudara kandung yang tinggal bersama ibu dan bapakanya. Sedangkan, Tgk. Muhammad Rusydi telah menuntut ilmu ke Dayah Tanoh Mirah. Beliau hanya belajar pendidikan formal selama 6 tahun yaitu tingkat sekolah dasar, kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Dayah Darul ‘Ulum Tanoh Mirah selama 14 tahun.
Setelah matang dengan ilmunya, barulah beliau kembali untuk mendirikan Dayah cabang Tanoh Mirah, yaitu Dayah Pendidikan Islam Darul ‘Ulum Ujong Blang Kota Lhokseumawe.
3. Kondisi Lingkungan Sosial Dayah
Dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang berdiri sejak tahun 2002 terletak di kawasan Dusun Mesjid, gampong Ujong Blang kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jalan untuk menuju ke lokasi dayah dapat ditempuh dari 2 arah yang berbeda. Pertama, dapat dilalui dari Jalan Kenari Lrg. Blang Geulumpang. Kedua, dapat dilalui dari Jalan Elpiji Lrg. Tgk. Husaini. Daerah ini pada mulanya lingkungan sosial masyarakatnya mayoritas awam dari pemahaman agama.
Di sekeliling lingkungan sosial dayah hanya berdiri beberapa balai pengajian Al Qur’an yang khusus diperuntukkan bagi golongan anak-anak. Karena itu, berdirinya dayah ini mempunyai pengaruh yang besar bagi lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas pemahaman agama.
4. Model Kepemilikan Dayah
Dayah Pendidikan Islam Darul ‘Ulum Ujong Blang di bawah pimpinan Tgk. Muhammad Rusydi Hanafiah mempunyai model kepemilikan secara pribadi.
5. Pendidikan Yang Diselenggarakan
Pendidikan yang diselenggarakan, yaitu :
a. Majelis Ta’lim untuk para santri ekslusif yang dibimbing langsung adik ipar pimpinan Dayah, yaitu Tgk. Nurul Fajri yang bertempat di Balai Bustan.
b. Kelas pengajian santriwan-santriwati di Dayah Darul ‘Ulum yang tingkatan pengajian disesuaikan dengan kelasnya masing-masing.
c. Kelas Tajhiziyah dan Thiflah yang keberadaannya sangat membantu dan mendukung kemampuan baca tulis Al Quran bagi anak-anak sekitar.
6. Santri, Badal dan Teungku (Ustadz)
Dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang dari awal berdiri sampai dengan sekarang memiliki jumlah santri yang meudagang (mukim) sebanyak 55 orang. Selain itu, di Dayah ini juga dikenal dengan istilah badal, terbukti ketika seorang teungku yang berhalangan untuk mengajar disebabkan suatu alasan yang valid, maka ada teungku yang ditunjuk untuk menggantikan mengajar di balai asuhan teungku yang berhalangan tersebut.
Sumber daya tenaga edukatif di Dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang berjumlah 21 orang. Adapun teungku di Dayah ini diberikan tugas mengajar kitab kuning sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Dayah.
7. Sarana dan Prasarana Dayah
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang guna menunjang proses belajar mengajar masih belum memadai, diantaranya :
a. 10 unit balai pengajian
b. 2 rayon asrama santri
c. 2 rumah Teungku
8. Model Pengembangan Ekonomi Dayah
Model pengembangan ekonomi Dayah Darul ‘Ulum sejauh ini masih belum mampu diterapkan, dikarenakan berbagai faktor penghambat, seperti: tidak adanya pendanaan sebagaimana yang diharapkan dan berbagai faktor penghambat lainnya.
9. Program Pengembangan Dayah
Program pengembangan dayah yang meliputi bidang fisik dan non fisik masih belum terealisasi dengan baik sehingga belum mencapai target.
a. Fisik : Belum adanya pengadaan sarana olahraga dan belum terealisasinya fasilitas dayah, seperti : pembangunan asrama baru sebagai antisipasi pertambahan jumlah santri pada tahun ajaran baru.
b. Non Fisik : Peningkatan keterampilan ceramah santri, khutbah, dan memimpin tahlil belum maksimal.
10. Program Unggulan Dayah
Program unggulan dayah Darul ‘Ulum Ujong Blang yang berbasis salafiah, diantaranya:
a. Ilmu Tauhid : Untuk meningkatkan kualitas ketauhidan para santri terhadap Allah SWT selaku Sang Khaliq.
b. Ilmu Fiqih : Untuk meningkatkan kualitas pemahaman para santri tentang tata cara dalam beribadah kepada Allah SWT.
c. Ilmu Tasawuf : Untuk meningkatkan kualitas dalam menjaga amalan yang telah diperbuat oleh santri.
d. Ilmu Alat : Untuk keahlian dalam membaca isi kitab Kuning (kitab Arab), yang meliputi : Nahwu, Sharaf, Manthiq, dan Bayan.